Notification

×

Iklan

Donasi 1 Miliar dari Masyarakat Bandung Barat untuk Palestina

| November 18, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-19T20:30:40Z
Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif memberikan donasi untuk bangsa Palestina dari warga Bandung Barat secara simbolis (foto: Abdul)


Bandung Barat | Indige News.id,- Masyarakat Indonesia menggelar aksi bela Palestina di beragam daerah. Massa tumpah ruah untuk memberikan dukungan kepada rakyat Palestina, khususnya Gaza, yang sedang diserang Israel.


Kali ini ribuan masyarakat Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggelar aksi solidaritas di lokasi Masjid Agung Ash - Shiddiq, kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat Sabtu, (18/11/2023) pagi.


Gelombang massa aksi memadati lokasi sejak pukul 06.00 pagi hingga pukul- 10.00 WIB siang. Ribuan massa itu kompak seiring memakai baju berwarna putih dibalut tali kepala dan bendera Palestina sejajar berkibarnya bendera merah putih (Indonesia).


Dihadiri beberapa kepala daerah, seperti Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif, Ketua MUI KBB, Muhammad Ridwan, Kapolres Cimahi, Dandim 0609 Cimahi, OPD, Baznas KBB, lintas agama tokoh masyarakat dan ormas Islam pun ikut dalam aksi kemanusiaan tersebut.



Ani warga Padalarang rela datang sejak pagi untuk mengikuti aksi solidaritas bela Palestina, ia beserta rombongan datang menggunakan kendaraan mobil angkot yang sengaja di sewa.


"Persiapan mulai sholat subuh, datang bareng temen-temen, ini murni gerakan hati nurani kamu yang melihat penderitaan anak-anak dan ibu- ibu di Palestina," kata Ani saat ditemui pewarta triberita dilokasi, Sabtu pagi.


Ia menyebut, warga Jabar umumnya Bandung Barat terus mendoakan bangsa Palestina, tak hanya itu, Ani dan warga Padalarang juga ikut mendonasikan sedikit hartanya.


"Warga Bandung Barat dan sekitarnya terus mendoakan bangsa Palestina, rakyat Palestina, anak-anak Palestina agar mendapatkan kemerdekaan seperti kita, kami juga sedikit mengumpulkan hasil donasi yang diserahkan ke panitia penyelenggara aksi bela Palestina," ujarnya.


Sementara itu, Tokoh Umat Budha Indonesia Walubi KBB Sun Yan Asjaya mengatakan, tak hanya umat muslim saja, di antara ribuan orang itu ada beberapa orang pemeluk agama lain, salah satunya Buddha. Mereka mewakili umat Buddha di Bandung Barat memberikan dukungan untuk Palestina.


"Khususnya dari umat Buddha, kita sangat prihatin dengan terjadinya konflik di sana (Palestina). Siapapun itu sebetulnya berhak merdeka dan bahagia," kata dia.


Sun Yan menyebut, sejak konflik Hamas dengan Israel pecah, ia dan umat Buddha lainnya senantiasa mendoakan keselamatan rakyat Palestina terutama orangtua dan anak-anak.


"Kita tentu sejak pertama sudah berdoa buat Palestina di setiap wihara. Manusia harusnya saling mengerti dan menyayangi, terbebas dan ego dan kebencian. Hanya satu, kasih sayang sebagai karunia manusia," kata Sun Yan.


Senada dikatakan, Pj Bupati KBB Arsan Latif menerangkan, bahwa acara tersebut sudah terkoordinasi dari hari Jum’at dan sepakat untuk bela palestina.

Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif


Suksesnya acara ini, Arsan juga mengucapkan syukur, bahwa sampai saat ini sudah terkumpul dana sekitar 973 juta rupiah dan masih berjalan untuk mencapai 1Miliar. Donasi tersebut terus berjalan.


“Syukur Alhamdulillah sampai hari ini dana donasi sudah terkumpul 973 juta, dan diharapkan akan akan terus berjalan sampai 1 Miliar,” ucapnya.


Dikatakan Arsan kembali, bentuk rasa perduli masyarakat Bandung Barat terhadap saudara yang mendapat cobaan di Palestina, menurut Arsan cukup antusias sikap warga memenuhi panggilan kemanusiaan.


“Rasa perduli masyarakat Bandung Barat terhadap saudara kita yang sedang mendapat cobaan cukup baik,” ungkapnya.


Diketahui, tidak hanya warga yang beragama muslim saja yang hadir dalam kesempatan ini, warga non muslim sendiri ikut serta dalam dukungan bela Solidaritas kemanusiaan ini.


Terbesit harapan Arsan terhadap aksi kemanusiaan ini, bahwasanya dalam situasi apapun umat Islam harus bersatu padu untuk mendoakan permasalahan Palestina agar cepat selesai.


“Terkait sistem penyaluran donasi, akan diserahkan kepada kewenangan dan diserahkan ke Baznas,” tegasnya.


Saat disinggung terkait fatwa Majelis ulama Indonesia(MUI) yang memboikot produk Israel, Arsan mengungkapkan bahwa ketika lembaga resmi yang mengeluarkan kewenangan, dirinya hanya bisa melaksanakannya.


“Namun kita akan mengupayakan alternatif lain, seperti sabun yang hasil produk sendiri, intinya kita selalu mengupayakan solusi,” tandasnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

pasang
×
Berita Terbaru Update